TIPS MEMIKAT HATI WANITA :D

Thursday, January 31, 2013

Inilah rahasia wanita yang wajib anda ketahui sebagai lelaki. Dan saya jamin anda akan mampu menaklukkan wanita. Jika tidak! ya Sudah pasti anda digampar
Tahukah anda trik mudah cara memikat hati Wanita adalah dengan sering melakukan humor berbau sex. Wanita itu sebenarnya suka ngomongin sex apalagi humor tentang sex. Jangan salah lho walau kelihatannya di luar  malu-malu kucing. Tapi dalemnya juga pasti ngarepin. Sebenarnya rahasia wanita ini normal-normal saja, baik laki2 ataupun wanita suka banget ngomongin humor jorok yang nyerempet ke arah sex. Cuman karena menurut adat istiadat wanita itu harus kalem pendiam dsb, jadilah mereka diluar kelihatan nggak suka ngomongin sex. Tapi secara normal sama dengan pria
Anda tahu mengapa  Wanita suka ngegosip dengan sesama teman wanitanya tetapi tidak jika dia berhadapan dengan Pria. Silahkan lihat Rahasia wanita mengapa lebih banyak bicara  dibanding pria.
Bagi wanita yang penting itu adalah frekuensi bukan UKURAN. Setangkai mawar yang anda berikan kepada kekasih anda tiap pekan jauh lebih berkesan dibanding satu hektar kebun bunga mawar tiap tahun. Jika anda mau melakukan hal itu saja,  anda sudah mengetahui rahasia hati wanita yang paling anda cintai (Ini untuk pasangan yang sudah jadi alias sudah menikah)
Selanjutnya…..
Ketahuilah rahasia wanita yang membuat pria pusing tujuh keliling adalah bahwa wanita itu paling sulit jatuh cinta. Tapi sekali jatuh cinta mereka akan sulit melupakannya. Jadi jika  cara memikat hati wanita anda gagal . Coba teruuuuuuuuuuuuuuuuus!

Rahasia hati wanita yang paling utama adalah mereka tidak suka hal yang berbau romantis. Nah lho? pasti anda kagetkan mendengar hal ini. Sebenarnya meraka hanya ingin diperhatikan lebih dibanding orang lain tidak lebih dari itu. Jangan mengatakan “kamu adalah wanita paling cantik di seluruh dunia” akan lebih baik jika mengatakan “kamu lebih cantik dibanding wanita lain”
Anda juga harus memikirkan keputusan wanita terhadap anda,
80% setiap keputusan wanita itu berdasarkan emosi. Mereka tidak peduli seberapa banyak kebaikan yang anda beri, tapi apakah bisa bahagia di dekat anda atau tidak. Mulailah dengan memiliki humor yang sama itu sudah langkah awal yang baik.
Dan juga…
Keputusan wanita dalam memilih pasangan  salah satunya adalah seberapa misteriuskah pria dihadapannya. Cara memikat hati wanita yang paling sukses adalah buat diri anda susah ditebak sehingga wanita akan terus memikirkan anda.
OK! Sebenarnya masih banyak rahasia wanita selain diatas. Tapi tunggu saya selesai baca buku cara menjadi playboy ya….atau lihat pada kategori cinta dan wanita.


LEKSIKON BIAS JENDER DALAM BAHASA ARAB AL-MUNAWWIR

Monday, January 7, 2013

 


Tugas Makalah

LEKSIKON BIAS JENDER DALAM BAHASA ARAB AL-MUNAWWIR













Oleh:
1. ARSAM JAYA
2. ARIANTO PASARI SARJONO
3. JACKY WIDIANA
4. JUNIRMWAN
5. SYARIF
6. MARDIN ALI HILMAN
7. LA ARSAN
8.   IRWAN IMRAN
9.   LA ERWIN

JURUSAN SYARIAH MUAMALAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SULTAN QAIMUDDIN
(STAIN KENDARI)
2012















BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Adanya perbedaan makna suatu bahasa yang satu dengan yang lainya menimbulkan sebuah pemikiran bahwasanya bahasa yang memiliki makna yang sama atau telah di kembangkan berbeda dengan bahasa yang hanya memiliki suatu nakna atau satu arti

Sejalan yang diungkpakan oleh Whorf (Carroll 1956) bahwasanya “Latar Belakang Sistem Bahasa Dari Masing-Masing Bahasa Tidak Hanya Membentuk Proses Untuk Berpikir ,Tetapi Juga Sedikit Membentuk Pemikiran Seseorang Dalam Memprogram Dan Mengarahkan Pemikirannya Dalam Beraktivitas

Kemudian diungkapkan pula oleh pandangan (Ullman 1963: 230) “Jumlah dan makna lingustik yang berbeda dari satu bahasa kebahasa yang lain berkaitan erat dengan perbedaan cara pandang masyarakat penutur bahasa yang bersangkutan”

Oleh karena itu dari kedua pandangan tersebut hal itu perlu pembahasan kembali agar sekirannya semua pihak mengetahui tentang bias jender yang di maksud

B.       RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahasa dalam penelitian jurnal ini yang menjadi pembahasan kami adalah Leksikon Bias Gender Dalam Kamus Bahasa Indonesia Arab Al-Munawir.Untuk menghindari pembahasan lebih meluas lagi maka permasalahan dalam penelitian jurnal ini dibatasi pada :

1.        Bagaimana penjelasan tentang likson bias jender ?
2.        Bagaimana cara pandang masyarakat Arab terhadap persoalan jender ?
3.        Apa fktor-faktor yang melatar belakangi munculnya letsiton bias jender ?

C.  METODOLOGI

Metode yan ditempuh penulis jurnal setelah kami teliti ialah sebagai berikut :

1.      Himpunan beberapa pandangan atau teori yang berkaitan dengan leksiton suatu bahasa menjadi bias jender yang kemudian dijadikan sebagai salah satu bahan perbandingan dalam jurnal

2.      Penelitian ataupun pemeriksaan kosakata yang ada dalam kamus Arab Al-Munawir dengan cara membedakan suatu daerah dengan daerah yang lain dalam memaknai suatu bahasa

D.  TUJUAN

Didalam penulisan jurnal mengenai leksiton bias jeder penulis bertujuan memberikan pemahaman tentang perbedaan letsikon bahasa yang satu dengan bahasa yang lain pada suatu lingkup wilayah. Serta pemahaman tentang leksiton bias jender  itu sendiri

Penulis juga bertujuan menjelaskan perbedaan cara pandang orang arab mengenai bias jender serta faktor-faktor penyebab munculnya bias jender


BAB II
   PEMBAHASAN

A.     LEKSIKON BIAS JENDER

a.    Kategori Kosakata Bias Jender Secara Morfologis

Secara bentuk,pembagian ranah kosakata bias jender dilakukan secara morfologis dan semantis. Secara morfologis kosakata itu di perlakukan dengan mengklasifikasi data-data yang menunjukkan jender feminim. Secara semantis kosakata tersebut akan di klasifikasi sesuai jenis bias jender baik secara biologis maupun secara budaya.

a.       Kategori Kosa Kata Bias Jender secara Morofologis

Penanda bentuk feminim sebuah kata dalam bA ditandai dengan tiga penanda. Pertama,morfem terikat berupa surfiks (-at) atau biasanya di sebut ta ta’nis. Contoh dulakhat Perempuan Berpantat Besar’. Kedua ,morfem terikat berupa surfiks (-a’). Dalam bA,morfem ini disebut alif mamdudah. Alif mamdudah di gambarkan dengan fonem / alif / dan / hamzah/ yangseblumnya di dahului bunyi fathah. Semua bentuk kata golongan ini berpola fa’la’ dan tidak bisa menerima nunasi (tanwin). Contoh, hadlla’ perempuan yang kecil payudaranya’. Ketiga,morfem terikat berupa surfiks (-a). dalam bA.sufiks ini disebut alif maqsurah. Alif maksurah di sini digambarkan dengan fonem /ya/ tanpa titik dua di bawahnya yang sebelumnya didahului oleh bunyi fattah contoh bahwsa “perempuan berpantat besar”

Pengamatan lebih lanjut mengenai persoalan morfologis ditandai dengan munculnya kata-kata mengacu pada laki-laki dan dalam gramatiika Arab disebut harf sahih, yaitu fonem yang tidak menimbulkan permasalahan dalam proses morfologis .sementara itu, kata-kata yang mengacu pada perempuan hampir semua memuat fonem yang disebut dengan harf “illah” yaitu fonem yang memunculkan persoalan morfologis .Fakta ini menandakan bahwa kebenaran wanita memiliki “Masalah” sementara kebenaran laki-laki tidak demikian

b.        Kategori Kosa Kata Bias Jender Secara Semantis

Kosa kata bias jender secara semantis merupakan kosa kata yang dilihat dari segi arti katanya. Maksudnya , arti kata itu berhubungan dengan klasifikasi jender secara biologis dan secara sosial budaya. Secara biologis,semua yang berhubungan dengan anggota tubuh perempuan atau di identikan dengan kelemahan, kelembuatan, cantik, emosional, dan keibuan, semetara laki-laki diidentikan dengan orang yang di anggap kuat , rasional, jantan, dan perkasa

c.         Jenis Kosa Kata Bias Jender Secara Biologis

Jenis kosa kata bias jender pada ranah biologis berhubungan dengan penggambaran tubuh laki-laki dan perempuan secara umum. Karenanya, anggota tubuh ini diklasifikasi menjadi dua, yaitu ranah, alat kelamin dan ranah payudara. Hal ini karena adanya hubungan yang sangat erat antara alat kelamin dan payudara. Pada ranah alat kelamin, terdapat 23  kosa kata yang menggambarkan alat kelamin perempuan secara rinci. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat penutur bahasa arab memang sangat akrab dengannya. Dikatakan demikian, karena pada dasarnya orang arab sangat dekat dengan kosmos semesta raya sehingga manusia terutama alat kelamin perempuan sebagai salah satu dari kosmos semesta merupakan salah satu hal yang dianggap penting dan berarti. Karenanya, tidaklah terlalu mengherankan kalau banyak perlakuan tidak baik seorang tuan laki-laki terhadap pembantu perempuannya di negara-negara Arab.



No
BENTUK
GLOOS
1
Atum
Wanita yang sempit kemaluannya
2.
Bazra /Matka
Wanita yang panjang klitoris kemaluannya
3.
Satta
Wanita yang daerah kemaluannya tidak berambut
4
Jamzah
Wanita yang busuk kemaluanya
5.
akhja
Wanita lembab kemaluannya

d.   Jenis Kosa Kata Bias Jender Secara Sosial Budaya

Secara sosial budaya masyarakat arab, ada perlakuan tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dianggap orang nomor wahid dan perempuan sebagai pelengkap. Pelengkap dalam hal ini dapat berarti ia akan digunakan ketika dibutuhkan saja. Ketika tidak dibutuhkan, maka perannya akan diabaikan dan tidak dianggap sama sekali. Persoalan ini juga kemampuan dalam kata bahasanya. Kemampuan yang dibutuhkan akan digunakan dalam hal ini konteks penggunaan lebih kepada relasi perempuan dalam  hegemono masyarakat laki-laki sebagai seorang pelacur. Disisi lain,  kosa kata menunjukkan laki-laki sebagai gigolo tidakditemukan. Pada ranah pelacuran, terdapat 21 kosa kata mengenai perempuan pelacur. Hal ini dapat dilihat pada contoh berikut

No
BENTUK
GLOOS
1
Atum
Wanita PELACUR
2.
Bazra /Matka
Wanita yang panjang klitoris kemaluannya
3.
Satta
Wanita yang daerah kemaluannya tidak berambut
4
Jamzah
 Wanita yang busuk kemaluaanya
5.
akhja
Wanita lembab kemaluannya

Masih dalam persoalan yang sama perempuan dalam masyrakat arab dianggap sebagai sosok yag memepuyai IQ rendah bahkan karna kadar itelektualnya yagn rendah ,prilaku kesehriannnya di angaap sangat buruk .dengan kata lain, apapun yang yang disuarkana sosok perempuan tidak akan pernah di perhatikan mesipun yang meyuarakan itu adalah wanita yang berpendidikan tinggi . hal ini dapat di lihat dengan kosa kata bahasanya sebagai berikut :

No
Bentuk
Gloos
1
Syawalah
Wanita pandir bodoh
2.
Gativah
Wanita lemah akal
3.
Madsva
Wanita pandir bodoh

Disisi lain laki-laki dilakukan sebagai sosok yang berintelektual tinggi yang ini dapat dilihat kosa kata yang menggambarkan laki-laki sebagai sosok yang bijaksana , jennius, sempurna akalnya dan pandai beretorika. Singkatnya laki-laki jenius dalam berfikir, mahir dalam berkata-kata dan arif dalam bertindak kemudian laki-laki di jadikan sebagai tempat bertanya dan di mintai pertimbangan perhatikan contoh berikut :

No
BENTUK
GLOOS
1
Niqab
Laki-laki yang genius
2.
Sabt
Laki-laki yang berotak cemerlang
3.
Azma
Laki-laki berakal
4
Abqariy
Laki-laki genius
5.
Rikz
Laki-laki bijaksana

Meskipun demikian, ada juga kosa kata laki-laki yang mempunyai kadar intelek rendah,tetapi hal itu tidak terlalu signifikan ,misalnya ,kata bal’ak “laki-laki pandir ” gaihab “laki-laki bodoh”

Fenomena kosa kata ini menujukan bahwa peranan perempuan dalam masyarakat Arab tidak terlalu signifikan dan bahkan mendapatkan tempat yang tidak terhormat sebagai kaum laki-laki peranan perempuan hanya berada seputar 3 R : yaitu Dapur, Sumur dan Kasur sementara laki-laki tidak demikian.

B.       Cara Pandang Masyarakat Arab Terhadap Persoalan Jender
Adanya kosa kata bias jender sebagaimana dijelaskan memunculnya cara pandan masyarakat Arab terhadap persoalan jender. Diantaranya adalah ;

1.      Sebagai Jender Feminim Dan Maskulin
Konsep sigresi terletak pada pembedaan bentuk kata masklin dan feminim yang ditandai dengan penanda-penanda khusus harf ‘illah’. Penanda-penanda khusus itu kemudian diklfikasi kembali menjadi satuan yang sangat menditail, yaitu adanya bentuk masklulin dan feminim secara hakiki dan majazi. Ini engindikasikan bahwa baha laki-laki dan permpuan ditempatkan dan dilihat sebagai sosok yang sangat berbeda, bahkan harus dipisahkan.

2.      Eksplotasi jeder feminim
Eksplotasi kau laki-laki terhadapkaum perempuan dalam masyarakat tampak jelas terlihat pada penggambaran alat kelamin perempuan secara sangat rinci. Munculnya kosa kata alat kelamin perempuan mengindikasikan bahw adanya adanya perhatian lebih kaum laki-lki trhadap jenis kelamin perempuan. Rasa perhaatian yang lebihh itu ternyata cenderungg  kepada hal yang negatif. Pada umumnya, sesuatu yang sangat diperhatikan akan dijaga dengan baik, dihormati, bahkan dimuliakan. Aan tetapi hal ini tidak terjadi pada masyarakat Arab. Perempuan itu penting sebab dapat dijadikan sebagai simbol kesenangan.




3.      Viktimasi jender feminim
Vikitimasi kaum laki-laki terhadap perempuan juga ditemuukan dalam kosa kata bias jender. Kaum perempuan sering kali dijadikan korban dan kekerasan seksual.

4.      Marjinalisasi jender feminim
Dominasi kaum laki-laki terhadap perempuan tercerminn dalamkosa kata bahasa yang menjadikan bentuk maskulin sebagai bentuk dasar dan bentukfeminim haaruslah diberi penanda sebagai pembeda. Penanda yang pada umumnya berbentuk sufiks ini menunjukkan adanya indikasi usaha pemarjinalan perempuan dengan penempatkan dan menggeserkan pada posisi kedua.

5.      Domestisasi jender feminim
Konsep domestisasi juga sangat jelas tergambar dalam hal-hal yang berhubungan dengan urusan rumah tangga. Seorang perempuan hanya dapat mengurus dirinya sendirii, anak dan suami. Hal ini dapat dilihat pada kosa kata seperti muchshanah dan muttihallaqkah.


C.      Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Munculnya Leksikon Bias Jender

1.        Budaya patriarki

Perbedaan  jender yang sangat terperinci merupakan potret kehidupan masyaraat Arab yang secara ketat  yangmemmisahkan laki-laki dan perempuan dalam segala aspek kehidupan

Kuatnaya akar budaya partiarki dalam bahasa Arab tercermin dalam penanda feminim jeksikon bahasanya.


2.        Statifikasi sosial

Kegemaran  masyrakat arab terhadap perang melahirkan stuktur sosial seperti bangsawan, mawali dan budak. Bangsaan adalah ruktur tertinggi karen tergolonh kaum ningrat. Kaum bangsawan berperan sebagai masyarakat  yang sangat berpengaruh.
Kelompok mawali hanya erada satu tingkat diatas budak. Status sosial mereka juga rendah. Meskipun demikian, mereka tetap dianggap sebagai manusia merdeka dengan membayar beberapa kewjiban kepada pelindungnya.


3.        Kekerabatan

 Sistem kekeluargaan masyarakat  Arab pra islam dan awalnya islam dibedakan ats lima bentuk, kabilah, subkabilah, suku, keluarga luas dan keluarga inti.Kedudukan laki-laki didalam lima kelompok masyarakat itu tetap memiliki otoritas sentral. Segala macam hal, apapun bentuknya berada dal;am genggaman laki-laki. Sebaliknya, perempuan berada pada posisi subordinat.  Yang bertindak sebagai  pemimpin dalam setiap ke;lompok masyarakat adalah laki-laki.




BAB III
PENUTUP

Kaitan natar bahasa dan budaya , padnangan hidup ,memang sangat erat ini seperti dua mata rantai yang tidak bisa di pisahkan .dimana ada bahasa disitu ada budaya .demikian pula leksikon bahasa dapat mencerminkan budaya suatu masyarakat. Leksikon bias jender dalam bA mencermikan adanya pandangan segregasi antara kaum lelaki dan perempuan ,upaya ekploitasi , viktimasi ,domestitasi ,dan marginalisasi terhadapa kaum perempuan .pandangan ini tidaklah terlalu mengherankan sebab,secara budaya, masyarakat arab masuh memegang sistem patriarki yang sangat kuat.sebuah sistem yang memperlakukan laki-laki sebagai ‘tuhan raja’ dan perempuan sebagai selir .karena perempuan dapat dilakukan apa saja .selain faktor patriarki,faktor pencetus lahirnya leksikon bias jender adalah stratifikasi sosial dan faktor kekerabatan

           Akhirnya penulusuran jejak penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah leksikon-leksikon bahasa yang berhubungan dengan budaya